Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ESDM: Pelayanan Satu Pintu Dongkrak Investasi Listrik

perizinan satu pintu (one stop service) yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mendongkrak masuknya investasi di sektor kelistrikan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in ESDM: Pelayanan Satu Pintu Dongkrak Investasi Listrik
Tribun jateng/Wahyu Sulistiyawan
Petugas PLN memperbaiki jaringan litrik tegangan tinggi di jalan Veteran, Kota Semarang, Jateng, Selasa (9/9/2014). Perbaikan jaringan listrik ini tanpa memadamkan arus listrik sehingga tidak mengganggu proses laju ekonomi di Kota Semarang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, mengatakan perizinan satu pintu (one stop service) yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mendongkrak masuknya investasi di sektor kelistrikan.

"Saya pikir dengan adanya one stop service, ke depannya investasi dalam pembangunan pembangkit listrik akan lebih mudah dan cepat," ujar Jarman, Senin (10/11/2014).

Jarman menjelaskan, memang salah satu persolan yang sering dihadapi para investor saat ini adalah terkait perizinan yang harus memakan waktu lama karena banyaknya lembaga atau kementerian yang satu sama lain mempunyai kewenangan untuk memproses perizinan. Selain itu, pembebasan lahan pun sering menjadi kendala.

"Terkait persoalan pembebasan lahan, bila ditemukan persoalan akan kita upayakan berkomunikasi secara persuasif dengan masyarakat yang terkena proyek, agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan," kata Jarman.

Menurut Jarman, persoalan ketersediaan dan pasokan listrik memang harus segera ditanggulangi dengan langkah cepat agar krisis listrik yang mengancam Indonesia bisa ditanggulangi. Tanpa adanya investasi baru dalam pembangkit listrik, akan sulit memenuhi kebutuhan pasokan listrik yang terus meningkat setiap harinya.

Pertumbuhan ekonomi yang terus diupayakan meningkat serta daya beli masyarakat semakin tinggi tentunya mempengaruhi kebutuhan akan ketersediaan pasokan listrik. Terlebih, masih banyaknya masyarakat di Indonesia terutama di pelosok yang belum menikmati listrik, harus menjadi salah satu prioritas dalam program pemerataan kelistrikan.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas