Antisipasi Kenaikan Harga BBM, Armada Sidomulyo Bakal Konsumsi BBG
Perusahaan transportasi angkutan kelapa sawit, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), akan mengonversi semua armadanya ke BBG
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan transportasi angkutan kelapa sawit, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), akan mengonversi semua armadanya ke Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini dilakukan untuk efisiensi pengeluaran bahan bakar kendaraan.
Direktur Utama PT Sidomulyo Selaras, Tjoe Mien Sasminto, mengatakan selama ini perseroan dalam mengoperasikan kendaraan jenis truk di Sumatera menggunakan bahan bakar solar tidak bersubsidi, dengan harga Rp 12.000 sampai Rp 13.000 per liter.
"Kalau kita gunakan gas bisa hemat sekitar 30 persen sampai 35 persen. Ekuivalen satu liter solar di gas hanya Rp 4.000 saja," kata Sasminto, Selasa (11/11/2014).
Selain menekan biaya pengeluaran bahan bakar, Sasminto pun mengakui tindakan konversi sebagai langkah antisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang nantinya akan membebani perseroan.
"Kita memiliki kurang lebih 400 truk, ini bisa hemat pengeluaran. Lalu kita juga kan mengikuti pemerintah, Pak JK (Jusuf Kalla) yang meminta untuk memaksimalkan penggunaan gas," ujarnya.
Sementara untuk kebutuhan dana konversi tersebut, perseroan akan mengambil dananya dari penerbitan saham baru lewat mekanisme Non HMETD atau Private Placement. Dari aksi ini, Sidomulyo berpotensi meraup dana segar minimal Rp 50 miliar. Namun, untuk konversi hanya dipakai 30 persennya saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.