JK Sebut Pendanaan Pemerintah dari Sektor Pajak Bakal Ditingkatkan
JK mengatakan uang hasil pungutan pajak dalam pendanaan pembangunan proyek pemerintah porsinya mencapai 70 persen.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah membutuhkan uang untuk mendanai pembangunan. Salah satu sumbernya adalah pajak. Karena itu, menurut JK, pengerukan uang dari sektor tersebut akan lebih ditingkatkan.
Dalam pemaparannya di hadapan pengurus dan anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA), di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014), JK mengatakan uang hasil pungutan pajak dalam pendanaan pembangunan proyek pemerintah porsinya mencapai 70 persen.
"Pemerintah tak bisa putuskan sepihak. Tentu uang (pembangunan) itu 70 persen dari pajak. Justru pajak akan kita tingkatkan, kalau untuk pajak tak ada cara lain dan semua harus taati," katanya.
JK meyakinkan pengusaha tidak perlu khawatir. Pasalnya, uang hasil membayar pajak itu salah satunya untuk merealisasikan program tol laut, yang akan memaksimalkan potensi kelautan Indonesia.
Lewat program itu, pemerintah akan meningkatkan infrastruktur pelabuhan hingga memangkas segala macam birokrasi. "Kapal juga tentu kita tahu semua, kapal kalau baik dari pelayarannya, itu pelabuhan harus baik. Itulah cara kita efisiensi," jelasnya.
JK yang sempat menjadi anggota INSA itu juga menerangkan dengan berbagai program pembangunan, pemerintah juga butuh transportasi laut. Ia mencontohkan dengan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mega watt, dibutuhkan banyak kapal untuk mengangkut batu bara ke lokasi pembangkit listrik.
Selain itu dengan berbagai program pembangunan infrastruktur yang juga didanai oleh pengalihan subsidi BBM, ekonomi Indonesia dipastikan akan meningkat, dan begitu pun dengan permintaan jasa transportasi laut.
"Tentu kita yakini bahwa hubungan ekonomi dengan transportasi saling mempengaruhi. Ekonomi akan baik apabila transportasinya teratur. Transportasi baik kalau ekonomi berkembang," ujarnya.
Untuk membantu para investor, JK juga berjanji akan mengurangi suku bunga menjadi satu digit. JK belum bisa pastikan kapan hal itu terjadi, namun pemerintah berkomitmen mengurangi suku bunga sedikit demi sedikit.
