Investor Tidak Perlu Panik Terhadap Pelemahan IHSG
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau kepada para investor agar tidak mencemaskan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau kepada para investor agar tidak mencemaskan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Kita lihat bursa hari ini mengikuti tren global, kita turun 1,6 persen. Tapi kita lihat Jepang, Singapura lebih dari 2 persen, Jerman kemarin 2,7 persen. Jadi penurunan IHSG tidak istimewa, tidak perlu panik," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di gedung BEI, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Tercatat, IHSG hari ini ditutup di level 5.026,02 per dolar AS atau turun sebesar 82,4 poin (1,16 persen). Sebanyak 262 saham melemah, 67 saham menguat dan 55 saham stagnan.
Namun, Ito tidak memungkiri pelemahan rupiah pun menjadi sentimen negatif bagi laju IHSG pada perdagangan hari ini. "Memang isunya lebih banyak ke rupiah. Tapi IHSG kalau saya melihatnya kondisi ini masih normal," ucapnya.