Faisal Basri cs Minta Impor Minyak Hanya Jenis Ron 92
Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai oleh Faisal Basri mengungkapkan pihaknya ingin Impor Ron 88 untuk BBM bersubsidi dihentikan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai oleh Faisal Basri mengungkapkan pihaknya ingin Impor Ron 88 untuk BBM bersubsidi dihentikan. Rekomendasi tersebut akan dilayangkan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Pokoknya kita merekomendasikan tidak ada lagi impor Ron 88," ujar anggota tim reformasi tata kelola migas Djoko Siswanto, di kantor Kementerian ESDM, Kamis (18/12/2014).
Formulasi Ron 103 dan 98 rencananya tidak akan dimasukan ke dalam jenis kandungan impor. Dengan begitu semua minyak mentah yang akan diimpor mengandung Ron 92.
"Sudah tidak ada lagi. Daripada ribet nyampur nyampur nyampur nyampur, Ron 92," ungkap Djoko.
Dengan rekomendasi impor selain Ron 92, artinya tidak akan ada lagi biaya pengelolaan untuk merubah berbagai jenis Ron untuk minyak yang akan dipakai di dalam negeri. Saat ini surat rekomendasi impor tersebut masih diproses oleh tim dari Faisal Basri tersebut.
"Nggak ada biaya pengelolaan. Pokoknya kita pengen gampanglah semua," kata Djoko.