Ini Kondisi IHSG dan Rupiah Jika The Fed Naikkan Suku Bunga
Guntur memastikan bahwa laju IHSG akan tetap tumbuh di bandingkan tahun ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Pefindo, Guntur Tri Hariyanto, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bertahan di level 5.000, jika Bank Central Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuan.
"Ketika diumumkan, pasti tertekan IHSG tapi saya yakin enggak sampai di level 4.000-an. Buttom masih pada kisaran 5.000," kata Guntur, Selasa (23/12/2014).
Bakal dinaikkan atau tidaknya suku bunga acuan The Fed pada tahun depan. Guntur, memastikan bahwa laju IHSG akan tetap tumbuh di bandingkan tahun ini.
"Target IHSG 2015, asumsi saya sendiri bisa ke level 6.000, itu sudah menghitung jika The Fed naikkkan suku bunga," ucapnya.
Sementara mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Guntur melihat rupiah bisa menyentuh angka Rp 13.000 per dolar AS, ketika The Fed menaikkan suku bunga. Namun, hal tersebut bisa ditekan oleh pemerintah agar tidak terlalu dalam pelemahannya.
"Seperti kemarin saja, rupiah Rp 12.900, Bank Indonesia (BI) intervensi, rupiah kembali menguat. Nanti, BI bisa menaikkan suku bunga acuan jadi 8 persen," kata Guntur.