Faisal Basri: Pemerintah Harus Persulit Ekspansi SPBU Asing
"Tentu dipikirkan, harus dibuat aturan agar SPBU asing tidak menjamur. Dibuatlah restriksi atas nama lingkungan dan lain-lain," ujar Faisal.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
![Faisal Basri: Pemerintah Harus Persulit Ekspansi SPBU Asing](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penentuan-harga-bbm-bersubsidi_20141221_191022.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, meminta pemerintah agar mempersulit pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) yang dimiliki asing.
Menurut Faisal, itu penting dilakukan pemerintah terkait rencana penghapusan BBM jenis ron 88 ke ron 92 atau pertamax yang dianggap bisa menguntungkan SPBU asing.
"Tentu dipikirkan, harus dibuat aturan agar SPBU asing tidak menjamur. Dibuatlah restriksi atas nama lingkungan dan lain-lain," ujar Faisal di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Menurut Faisal, selain isu-isu lain yang bisa digulirkan, pemerintah juga bisa mempersempit perkembangan SPBU asing yakni harus memiliki tangki atau kilang sendiri di Indonesia.
Bahkan, Faisal juga menyinggung keharusan Indonesia memiliki saham di SPBU asing yang beroperasi di Indonesia. "Kita juga harus punya saham di tempat mereka," tukas Faisal.