Kurtubi: Harga Baru BBM Bersubsidi Sesuai Harga Keekonomian
Harga BBM bersubsidi tersebut kemungkinan akan tetap hingga empat-lima bulan mendatang
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat perminyakan Kurtubi menilai rencana pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi sekitar Rp 1.000 per liter adalah langkah yang tepat. Hal ini karena sesuai dengan keekonomian yang ada saat ini.
"Sejak beberapa bulan lalu saya sudah mengusulkan harga BBM bersubsidi agar diturunkan sebesar Rp 1.000, karena harga minyak dunia juga sudah turun. Kalau harga BBM bersubsidi sebesar Rp 8.500 itu namanya pemerintah sudah tidak mensubsidi lagi," kata Kurtubi kepada Tribunnews.com, Rabu (31/12/2014).
Kurtubi mengatakan pernah meminta pemerintah untuk memberikan subsidi ke BBM sebesar Rp 1000/liter..
Kurtubi menjelaskan, harga BBM bersubsidi tersebut kemungkinan akan tetap hingga empat-lima bulan mendatang. Hal itu karena perkiraan hanya minyak dunia yang akan tetap melandai hingga April-Mei 2015 mendatang.
Menurutnya, saat ini Rusia dan negara produsen minyak bumi sedang memproduksi banyak minyak dan mengekspor ke pasar dunia sehingga harga yang murah yaitu sekitar 55 dolar AS/barel. "Kemungkinannya, pada April atau Mei nanti Rusia akan menurunkan produksi minyak, nah pada saat itu mungkin harga BBM bersubsidi akan dikaji ulang," jelasnya.
Seperti diberitakan, pemerintah akan menurunkan harga BBM bersubsidi akan diturunkan sekitar Rp 1.000 per liter, premium akan menjadi Rp 7.600 per liter dan solar jadi Rp 7.250
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.