Dampak Positif ASEAN Banking Integration Framework Bagi Perbankan Nasional
OJK menilai pentingnya mendukung integrasi perbankan ASEAN dalam memajukan bisnis perbankan nasional yang lebih luas, efisien dan stabil.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pentingnya mendukung integrasi perbankan ASEAN dalam memajukan bisnis perbankan nasional yang lebih luas, efisien dan stabil di kawasan ASEAN.
"Dampak positif ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) bagi Indonesia adalah adanya peluang dan potensi bagi perbankan dan pelaku bisnis Indonesia untuk melakukan ekspansi ke pasar ASEAN," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Dengan dikedepankannya azas resiprokal dan disepakatinya mekanisme untuk mengurangi kesenjangan dalam hal akses pasar dan fleksibilitas operasional dalam proses integrasi perbankan ASEAN, maka ke depan, menurut Muliaman, akan terbuka peluang yang lebih besar kepada perbankan Indonesia untuk mendapatkan akses pasar dan kegiatan usaha yang lebih luas di kawasan ASEAN.
"Dimana QAB (Qualified ASEAN Bank) asal Indonesia akan mendapat perlakuan sama dengan bank lokal," ucapnya.
Namun demikian, Muliaman mengimbau, perbankan Indonesia juga harus mengantisipasi ABIF dengan memperkuat permodalan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan efisiensi untuk dapat bersaing di tingkat regional maupun global.
"Pelaku bisnis akan memperoleh keuntungan dengan peningkatan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih besar dan aman untuk perdagangan antarnegara dan aktivitas investasi," tuturnya.
Tujuan utama ABIF adalah menyediakan akses pasar (market access) dan keleluasaan beroperasi (operational flexibility) di negara anggota ASEAN bagi QAB yakni bank-bank ASEAN yang memenuhi persyaratan tertentu yang telah disepakati bersama oleh ASEAN.
Persyaratan bank untuk menjadi kandidat QAB antara lain adalah bank-bank milik ASEAN yang kuat permodalannya, berdaya tahan tinggi dan dikelola dengan baik, serta memenuhi ketentuan kehati-hatian sesuai standar internasional yang berlaku. Bank-bank tersebut diharapkan akan menjadi pendorong perdagangan dan investasi di ASEAN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.