OJK Cari Data Korban AirAsia Yang Miliki Saham dan Deposito
Penyisiran data tersebut akan dilakukan secara cepat dan akan ditangani oleh bagian masing-masing
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berkordinasi dengan Kustodian Sental Efek Indonesia (KSEI) dan perbankan, untuk mengetahui apakah ada korban AirAsia QZ8501 yang memiliki saham atau sertifikat deposito.
"Mungkin saja ada yang punya saham atau deposito di bank," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Menurutnya, penyisiran data tersebut akan dilakukan secara cepat dan akan ditangani oleh bagian masing-masing. Seperti KSEI akan ditindaklanjuti oleh OJK bidang pasar modal, begitupula perbankan.
"Kalau nanti ada data penumpang AirAsia di KSEI, OJK akan menyerahkannya ke ahli waris," ucapnya.
Penyisiran tersebut dilakukan, kata Firdaus, karena permintaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang menyampaikan bahwa ada informasi dari keluarga korban memiliki investasi dalam bentuk saham dan deposito.
"Bu Risma menyampaikan, bagaimana jika ada yang punya saham atau tabungan di bank. Yang jelas, kami berharap minggu depan, sudah mendapatkan datanya, di perbangkan dan KSEI," tuturnya.