Tiket Murah Dihapus, Penerbangan Indonesia Bakal Dikuasai Pesawat Asing
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai dengan hilangnya tiket murah, pesawat Low Cost Carrier Asing bakal menguasai pangsa pasar Indonesia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai dengan hilangnya tiket murah, pesawat Low Cost Carrier Asing (LCC) bakal menguasai pangsa pasar Indonesia. Kehadiran LCC Asing menurut Agus tak bisa dicegah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Kalau mahal bisa pesan LCC dari Singapura ke sini. Artinya pangsa pasar kita dikeruk habis," ujar Agus di Polemik Sindo Trijaya, Sabtu (10/1/2015).
Agus setuju jika tarif batas bawah turun dari semula 30 persen menjadi 40 persen. Namun Agus mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan, bahwa pesawat asing dengan tarif murah siap mengambil penumpang dari Indonesia.
"Boleh diberlakukan batas bawah, tapi bagaimana menahan LCC dari asing, kasih jadwal tengah malam?," ungkap Agus.
Agus menambahkan, negara asing sudah siap memasuki open sky tahun ini. Dengan hilangnya tiket promosi dan tiket murah, hal tersebut semakin membuat industri penerbangan kehilangan daya saing dengan negara asing.
"Yang paling mau adanya opensky Singapura dan Malaysia, karena mereka sudah siap industri penerbangannya," jelas Agus.
