Pertamina Bakal Bangun Depo 50.000 Kiloliter di Bandara Kalimarau
"Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, sebentar lagi Pertamina akan membangun pagar keliling di Bandara Kalimarau,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Sampai 2015, depo pengisian bahan bakar pesawat udara (DPBPU) tak kunjung terbangun di Banara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur. Sementara saat ini semakin banyak pesawat yang menginap.
Meningkatkan lalu lintas penerbangan di Bandara Kalimarau, keberadaan DPBPU menjadi salah satu faktor penunjang transportasi udara. Sayangnya, hingga saat ini bahan bakar jenis avtur masih didatangkan melalui jalur darat.
Namun, ketersediaan avtur harus dipastikan agar tak mengganggu jadwal penerbangan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Berau, Fahmi Rizani mengatakan, dalam waktu dekat PT Pertamina akan memulai pembangunan DPBPU.
"Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, sebentar lagi Pertamina akan membangun pagar keliling di Bandara Kalimarau," kata Fahmi kepada Tribun Kaltim, Minggu (18/1/2015).
Fahmi mengaku tidak bisa memberikan keterangan rinci, pasalnya pembangunan DPBPU sepenuhnya menjadi kewenangan PT Pertamina. "Kami (Pemkab Berau) hanya menyediakan lahan. Kita sudah menyiapkan lahan seluas 50X50 meter sejak lama," imbuhnya.
Pemkab Berau, kata Fahmi memang mengelola sisi darat Bandara Kalimarau, namun tidak termasuk dalam pengelolaan DPBPU.
"Avtur memang murni bisnis Pertamina, kami hanya memfasilitasi saja agar jangan sampai ada kendala bahan bakar. Selama ini distribusi melalui jalur darat memang masih aman. Tapi tetap perlu antisipasi, jangan sampai nanti ada kendala transportasi. Karena itu storage tank menjadi penting," jelasnya.
Umumnya, pesawat yang membuka jalur penerbangan di Bandara Kalimarau juga membawa bahan bakar cadangan untuk memastikan operasional mereka lancar. Kondisi ini memaksa sejumlah maskapai penerbangan mengurangi jumlah penumpang dan barang, yang bisa berdampak pada harga tiket pesawat.
Informasi yang dihimpun Tribun, PT Pertamina berencana membangun storage tank berkapasitas 50.000 kilo liter. "Kalau tidak ada kendala, mudah-mudahan tahun 2015 ini sudah rampung. Kami juga berharap pembangunan DPBPU segera terealisasi, karena sudah kita rencanakan sejak lama," tandasnya.