Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suparni telah resmi menjadi Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) untuk lima tahun ke depan.

Keputusan ini, disahkan setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyepakati pengakatan dirinya menjadi Direktur Utama SMGR periode 2015-2020.

Negara bidikan Semen Indonesia di bawah kepemimpinan Suparni yaitu negara yang masuk ke dalam anggota ASEAN, seperti Laos dan Vietnam. Selain itu, tidak menutup kemungkinan Bangladesh pun akan dicoba SMGR untuk mendirikan pabrik di sana.

"Kita ekspansi di ASEAN dan Asia Selatan. Kuta masuk ke negara diperkirakan bisnis semen tumbuh dengan baik," kata Suparni seusai RUPSLB, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Namun mengenai biaya ekspansi ke negara tersebut, Suparni belum dapat menyebutkan nilainya karena masih dalam proses pengkajian tahap awal.

Walau akan menggencarkan ekspansi ke luar negeri, Suparni tidak melupakan pasar lokal dengan menggenjot produksi semen menjadi 30,56 juta ton dari sepanjang 2014 sebesar 28,25 juta ton.

"Utama tetap pengembangan di dalam negeri. Karena pasarnya masih sangat besar," ucap Suparni.

Suparni merupakan pria kelahiran 13 Desember 1958, ulusan insinyur listrik dari ITS Surabaya. Sebelum menjabat Direktur Utama SMGR, dirinya menjabat sebagai Direktur Produksi dan Litbang. Ia bergabung, dengan perseroan pada 1986.