Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

DPR Ungkap Menteri Jonan Tak Berani Mundur Jika Gagal Urus Penerbangan

Yudi menilai Jonan tidak paham untuk membenahi penerbangan Indonesia sehingga menetapkan batas waktu yang begitu mepet

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in DPR Ungkap Menteri Jonan Tak Berani Mundur Jika Gagal Urus Penerbangan
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di dampingi staf menyampaikan hasil audit lima otoritas bandara terkait pelanggaran izin penerbangan, di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015). Kemenhub membekukan izin 61 penerbangan dari lima maskapai dengan rincian Garuda Indonesia sebanyak 4 pelanggaran, Lion Air 35 pelanggaran, Wings Air 18 pelanggaran, Trans Nusa 1 pelanggaran, dan Susi Air 3 pelanggaran. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sikap optimisme Jonan yang merasa yakin dengan keluar dari kategori 2 menjadi kategori 1 dalam standar keselamatan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA) pada Mei 2015, diragukan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Ada dua hal yang dalam benak saya. Pertama, apakah Jonan ini mengerti, sangat ahli sehingga bisa menyelesaikan carut-marut penerbangan ini dengan cepat dengan keahliannya?” tanya Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Yudi Widiana Adia, pada diskusi Minggu (25/1/2015).

Atau, yang kedua, Yudi menilai Jonan tidak paham untuk membenahi penerbangan Indonesia sehingga menetapkan batas waktu yang begitu mepet, tiga bulan. Dia mengatakan, Komisi V DPR-RI hampir semuanya menyatakan hal tersebut bisa jadi omong kosong.

“Kita tanya ke Jonan apa jaminan Anda? Hanya sayangnya Jonan hanya menyampaikan kami akan menyelesaikan, dan kalau tidak tercapai eselon 1 dan eselon 2 akan saya pecat, akan saya reposisi,” imbuh Yudi.

Satu hal yang menarik, lanjut Yudi, Jonan tidak berani mempertaruhkan jabatannya. Menurut Yudi, itu adalah satu hal dari sisi politik. Namun apapun itu, Yudi melanjutkan, kalau memang ada keseriusan luar biasa dari Jonan dalam menata masalah penerbangan, tentu Komisi V DPR-RI bakal mengacungi jempol.

“Tapi kita berharap visi sepanjang itu jangan hanya omong kosong. Oleh karenanya perubahan yang akan dilakukan Menhub, akan kita kawal,” tandas Yudi. Dia pun bilang, tidak hanya akan memanggil Jonan sebagai regulator, tetapi seluruh elemen dalam Panitia Kerja Keselamatan Penerbangan, Senin (26/1/2015), seperti INACA, KNKT, para pakar, serta YLKI. (Estu Suryowati)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas