JK: Finansial Penting, Lebih Penting Lagi Produksi
Kata JK jika suatu negara terlalu bergantung pada sektor keuangan maka hal itu justru bisa menjadi ancaman tersendiri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produktifitas sektor keuangan dan produktifitas sektor riil harus seimbang.
Demikian dikemukakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), dalam sambutannya pada seminar Indonesia Economic and Market Outlook 2015, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).
Kata JK jika suatu negara terlalu bergantung pada sektor keuangan maka hal itu justru bisa menjadi ancaman tersendiri.
"Finansial penting, tapi lebih penting lagi produksi. Artinya yang harus didahulukan produksi, industri, pertanian, baru negara itu bisa tumbuh dengan baik," kata JK.
JK mengatakan sektor keuangan memungkinkan terjadi peningkatan transaksi keuangan berkali-kali lipat dari transaksi riil. Namun bila ada masalah, dampaknya akan sangat mengkhawatirkan.
Itulah yang dialami Indonesia pada krisis 1998, dan baru mulai pulih setelah sepuluh tahun.
Dengan memajukan sektor riil seperti industri, maka akan banyak tenaga kerja yang terserap. Hal itu berarti pengurangan pengangguran, peningkatan kesejahterahan dan pertumbuhan ekonomi.
"Industri produktif bisa memberikan lowongan pekerjaan, yang dapat membuat orang membayar pajak, meningkatkan kesejahtaraan, tidak dengan seperti sektor keuangan," ujarnya.
Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menurut JK haruslah didorong sektor riil nya dengan cara meningkatkan produktifitas.
Oleh karena itu pemerintah pun menganggarkan uang dalam jumlah besar untuk pembangunan infrastruktur, yang antara lain bertujuan untuk mendongkrak produktifitas.
"Itu jadi titik pangkal dimana kita harus memperbaiki kondisi itu," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.