Dana Pembangunan Rumah Murah Kurang Rp 40 T, ADB dan Bank Dunia Siap Membantu
Pemerintah telah mendapat sumber pendanaan untuk menambal kekurangan pembiayaan untuk proyek ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proyek pembangunan satu juta rumah murah sepertinya bisa segera terealisasi. Pemerintah telah mendapat sumber pendanaan untuk menambal kekurangan pembiayaan untuk proyek ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah sudah mendapat komitmen bantuan dari Asian Development Bank (ADB) dan Bank Dunia untuk menambal kekurangan anggaran sebesar Rp 40 triliun. "Mudah-mudahan tidak ada kekurangan lagi," ujarnya Rabu (4/2/2015).
Sayangnya, Basuki tak merinci bentuk komitmen pembiayaan dari dua lembaga keuangan internasional itu. Catatan saja, saat ini anggaran yang tersedia untuk proyek rumah murah mencapai Rp 18,9 triliun. Perinciannya, Rp 8,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Perumnas Rp 500 miliar, Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Rp 2,5 triliun dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp 5,4 triliun.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla bilang pemerintah akan memberikan subsidi bunga sebesar 5% untuk rumah murah ini. (Asep Munazat Zatnika)