Bahas soal Freeport, Gubernur Papua Temui Menteri ESDM
Gubernur Papua Lukas Enembe pagi ini, Jumat (6/2/2015) menyambangi kantor Sudirman Said, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe pagi ini, Jumat (6/2/2015) menyambangi kantor Sudirman Said, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Merdeka Selatan, Jakarta, guna membahas soal PT Freeport Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Lukas Enembe dan Sudirman Said membicarakan wacana pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter). Lukas menegaskan, tidak ada alasan bagi Freeport untuk tidak membangun smelter di Papua.
"Tidak ada alasan bagi Freeport untuk membangun smelter di luar Papua. Papua bagian dari wilayah kita, wajib hukumnya bangun di Papua. Kita akan membahasnya," ujar dia, kepada wartawan, Jumat (6/2/2015).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak PT Freeport Indonesia untuk mau membangun smelter di Papua. Hal itu searah dengan keinginan Presiden Joko Widodo, bahwa PT Freeport Indonesia harus bisa memberikan kontribusi lebih pada tanah Papua, dan nasional.
Namun, menurut Kementerian ESDM, membangun smelter di Papua bakal membutuhkan waktu lama, lantaran minimnya infrastruktur.
Sementara itu, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyepakati penggunaan 80 hektar lahan milih PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, untuk pembangunan smelter, dengan sistem sewa. Rencananya, smelter di Gresik yang baru nantinya dapat mengolah 500.000 tembaga katoda.(Estu Suryowati)