General Motors PHK 500 Pegawai Rugi Rp 2,4 Triliun
Kerugian tersebut diakibatkan MPV Chevrolet Spin yang penjualannya tidak mengalami keuntungan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT General Motors (GM) Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) Chevrolet Spin mengaku rugi 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun sejak tahun 2013. Kerugian tersebut diakibatkan MPV Chevrolet Spin yang penjualannya tidak mengalami keuntungan.
Akibat dari kerugian sebesar itu, GM Indonesia mau tidak mau harus memecat 500 karyawannya. Para pegawai GM Indonesia pun mendapat 18 kali gaji sebagai pesangon.
"Kenapa diteruskan kalau rugi, karena itu mereka menjelaskan mau melakukan rebranding," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin, Selasa (2/3/2015).
Sementara itu Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Soerjono menjelaskan produksi Chevrolet Spin akan dihentikan produksinya. Rencananya bulan Juni, pabrik yang berada di wilayah Jawa Barat akan ditutup.
"Mereka mengaku kalah bersaing dengan merek lain," ungkap Sarjono.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Chief Financi Officer GM Indonesia Pranaf Bhatt menegaskan pihak GM Indonesia akan tetap menjual Chevrolet di Indonesia. Rencananya GM Indonesia akan fokus menjual SUV dan pick up.
"Kami akan tetap mendukung semua konsumen di Indonesia pada after sales service," kata Pranaf.