Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AAJI: Masyarakat Belum Sadar Pentingnya Asuransi

AAJI menilai masih rendahnya pemakaian asuransi oleh masyarakat, dikarenakan kurangnya pengetahuan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in AAJI: Masyarakat Belum Sadar Pentingnya Asuransi
TRIBUN/HERUDIN
Ilustrasi: Siluet kameraman dengan latar belakang layar monitor bergambar logo asuransi Astra Life powered by Aviva saat peluncuran di Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014). Asuransi jiwa kerjasama PT Astra International Tbk dengan Aviva International Holdings limited ini, menargetkan menjadi salah satu dari lima perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia dengan menawarkan sejumlah pilihan produk perlindungan dan investasi melalui berbagai jalur distribusi kepada masyarakat Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai masih rendahnya pemakaian asuransi oleh masyarakat, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi.

Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim, mengatakan hasil survei nasional literasi keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 menunjukkan baru 17,84 persen atau sekitar 18 dari setiap 100 penduduk Indonesia, yang sudah mengerti manfaat asuransi dengan baik dan hanya 12 dari 100 penduduk Indonesia yang menggunakan produk dan jasa perasuransian.

"Rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak maupun belum memahami pentingnya asuransi bagi kehidupan dan juga perencanaan keuangan mereka," kata Hendrisman, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Dengan kondisi tersebut, kata Hendrisman, OJK bersama-sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) termasuk AAJI, telah melakukan edukasi keuangan di 24 kota dan 4 negara yang menggalang partisipasi dari 1.195 ibu rumah tangga, 1.146 pelaku UMKM, 2.910 pelajar/guru, 1.588 tenaga kerja Indonesia di luar negeri dan 4.577 masyarakat umum.

Selain melakukan edukasi ke masyarakat, industri asuransi jiwa juga terus meningkatkan jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa yang berlisensi di Indonesia. Dimana, total jumlah tenaga pemasar berlisensi pada 2014 sebanyak 414.595 orang.

"Akhir 2015, kami dapat mencapai target tenaga pemasar sebesar 500.000, untuk dapat membantu memberikan edukasi mengenai pentingnya asuransi jiwa terhadap masyarakat di berbagai pelosok nusantara," tutur Hendrisman.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas