Semen Indonesia Daftarkan Hasil Inovasi ke Dirjen HKI
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendaftarkan hasil inovasinya ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendaftarkan hasil inovasinya ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar tidak diplagiat perusahaan lain, Rabu (18/3/2015).
Inovasi diberbagai sektor di PT Semen Indonesia dan anak perusahaannya yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan anak perusahaan lain sejak 2009 ini sudah bisa menghemat perusahaan sebesar Rp777 miliar.
Innovation Management System (IMS) yang menjadi basis data inovasi di lingkungan Semen Indonesia Awards on Innovation (SMI-AI) sejak 2009 sampai sekarang.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni menjelaskan, ajang Semen Indonesia Awards on Innovation (SMI) telah membentuk Innovation Council (Dewan Inovasi) untuk mengimplementasikan Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MISI).
Dewan Inovasi bertugas memberi stimulus, mendorong, mengawal implementasi dan mengurus pendaftaran paten atas inovasi-inovasi di lingkungan SMI.
“Untuk menjaga agar inovasi tidak diplagiat oleh pihak lain bahkan didaftarkan pihak lain, maka saat ini Dewan Inovasi sudah mendaftarkan 8 inovasi ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Dimasa mendatang, inovasi tidak hanya menghasilkan penghematan operasional tetapi berpeluang menjadi sumber pendapatan perusahaan melalui lisensi atas penggunaan hak cipta oleh pihak lain,” kata Suparni.
Berbagai inovasi yang telah menjadi budaya perusahaan pada setiap unit kerja, menjadikan perusahaan hingga saat ini mampu memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri semen nasional. Kompetisi inovasi yang dimulai sejak tahun 2009 ini merupakan upaya perusahaan meningkatkan daya saing melalui inovasi diberbagai lini yang pada akhirnya dapat menghemat biaya operasional, meningkatkan kapasitas produksi, penetrasi pasar dan lainnya.
Ajang Semen Indonesia Award on Innovation tidak sekedar kompetisi bagi para innovator, tetapi merupakan sarana untuk melihat apakah semakin banyak ide inovasi dan potensi penghematan yang dihasilkan. Jika setiap tahun ide inovasi dan potensi penghematan terus meningkat, maka dapat dikatakan bahwa mesin penggerak terus berfungsi dan berevoluasi yang pada akhirnya mampu menjadi tulang punggung perusahaan untuk terus tumbuh dimasa mendatang.
Suparni mengatakan, Inovasi tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan unit lain dengan kata lain, inovasi milik seluruh karyawan, terlebih Semen Indonesia Group sudah me-launching Center of Engineering, Center of Research sebagai bagian integral dari Semen Indonesia Center of The CHAMPS. “Inovasi sangat terkait dengan kemampuan sumber daya manusia. Perusahaan menyadari bahwa daya saing perusahaan dimasa depan salah satu faktor yang menentukan adalah SDM, sehingga proposal inovasi 2014 kemarain berpotensi penghematan mencapai Rp777 Miliar” katanya.