Lorena: Kalau Sudah Naik, Harga Suku Cadang Nggak Mau Turun
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organda Eka Sari Lorena mengaku bahwa harga suku cadang mengalami kenaikan akibat harga BBM bersubsidi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini menerapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengikuti harga minyak dunia. Dengan begitu, harga BBM bersubsidi akan mengalami fluktuatif setiap bulan.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat Eka Sari Lorena mengaku bahwa
harga suku cadang mengalami kenaikan akibat harga BBM bersubsidi yang fluktuatif. Meski harga BBM turun, Lorena menjelaskan suku cadang untuk angkutan umum tidak akan menjadi murah kembali.
"Kalau sudah naik, harga suku cadang nggak mau turun," ujar Lorena di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Untuk itu Lorena berharap agar pemerintah bisa mengajak pengusaha angkutan umum untuk membahas hal tersebut. Pasalnya meski harga suku cadang naik, pengusaha angkutan umum tidak bisa menaikkan tarif tanpa ada izin dari Kementerian Perhubungan.
"Kita berharap harga BBM dibahas bersama pemerintah, duduk bareng lebih signifikan," ungkap Lorena.
Lorena menjelaskan saat ini pengusaha angkutan umum masih menggunakan skema tarif atas dan bawah. Jika harga suku
cadang mobil naik, akan ada peningkatan sesuai batasan tertentu.
"Untuk tarif non ekonomoi ada tarif batas atas dan bawah," kata Lorena.