Total dan Inpex Diprediksi Tak akan Lepas Begitu Saja Blok Mahakam
Hal tersebut sangat berdampak pada operator yang sudah bekerja selama 50 tahun lebih yakni PT Total E&P Indonesia dan Inpex
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Blok Mahakam memberikan potensi keuntungan dari sektor migas sebesar Rp 1300 triliun.
Hal tersebut sangat berdampak pada operator yang sudah bekerja selama 50 tahun lebih yakni PT Total E&P Indonesia dan Inpex.
Pengamat energi Sofyano Zakaria menilai kedua perusahaan asing itu akan terus mencari cara agar bertahan pada blok yang berada di Kalimantan Timur.
Selama kandungan migas masih banyak, Sofyano yakin Total dan Inpex tetap ingin mengoperasikan Blok Mahakam meski hanya mendapat jatah 15 persen.
"Secara bisnis Total dan Inpex pasti akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan "bendera" mereka di bumi blok Mahakam," ujar Sofyano di Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Sofyano berharap pemerintah presiden Joko Widodo bisa bersatu untuk mendapatkan Blok Mahakam.
Tak hanya itu Sofyano juga ingin agar perusahaan migas asing tidak bisa lagi mengambil Blok Mahakam.
"Karena itu, bangsa ini harus bersatu mewaspadai segala gerakan yang dilakukan antek antek asing untuk terus menguasai blok mahakam dengan segala cara," ujar Sofyano.
Menurut Sofyano menyerahkan blok mahakam kepada Pertamina pada hakekatnya adalah mengembalikan wilayah jajahan pihak asing ke pangkuan putra pertiwi.
"Ini berarti harus diperjuangkan dengan semangat dan tekad yang sama ketika bangsa ini merebut negeri ini dari tangan penjajah yaitu dengan semangat merdeka atau mati," kata Sofyano.