Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi Bakal Terkerek Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg

Pemerintah serius mengubah mekanisme penyaluran subsidi terbuka gas elpiji 3 kilogram (kg) dengan dana tunai

Editor: Sanusi
zoom-in Inflasi Bakal Terkerek Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg
Kompas/Totok Wijayanto
Pekerja distributor elpiji di kawasan Setiabudi, Jakarta membongkar muat elpiji 3 kilogram (kg) untuk dikirim ke pengecer, Selasa (13/1/2015). Pasca-kenaikan harga elpiji 12 kg, pemerintah membuka wacana untuk mengaplikasikan sistem distribusi tertutup elpiji 3 kg, sehingga tidak terjadi migrasi dari pengguna elpiji 12 kg. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah serius mengubah mekanisme penyaluran subsidi terbuka gas elpiji 3 kilogram (kg) dengan dana tunai.

Bahkan, dalam waktu dekat segera berlangsung ujicoba pemberian dana tunai bagi masyarakat miskin untuk membeli harga gas elpiji 3 kg yang sudah tak disubsidi.

Ya, dengan rancangan mekanisme baru, harga jual gas elpiji 3 kg bakal menyesuaikan kondisi pasar, seperti gas elpiji 12 kg. Lalu, agar masyarakat miskin tak terbebani, pemerintah akan memberikan bantuan langsung berupa uang tunai setiap bulan berupa uang untuk membeli gas elpiji. Penyaluran bantuan uang melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah tersebar ke masyarakat kurang mampu.

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, ada tiga kota yang menjadi pilot project alias percontohan penerapan subsidi tunai tersebut. "Mereka adalah Batam, Bali, dan Bangka sehingga di kota itu akan berlaku harga tunggal untuk penjualan elpiji 3 kg dan 12 kg," jelas Sudirman, Rabu (25/3).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmadja dalam kesempatan yang sama menambahkan, dalam ujicoba ini pemerintah akan memberikan dana subsidi sebesar Rp 40.000-45.000 per kepala keluarga setiap bulannya. Namun, ia enggan memaparkan jumlah anggaran total untuk proyek percontohan ini. Periode pelaksanaan proyek percontohan juga dirahasiakan.

Tanpa subsidi, harga jual gas elpiji di tiga wilayah itu akan naik pesat. Jika mengikuti harga elpiji 12 Kg saat ini yang sebesar Rp 134.000 per tabung, maka harga untuk elpiji 3 Kg sekitar Rp 40.000 per tabung.

Wiratmadja bilang, untuk kelancaran proyek percontohan, Kementerian ESDM segera mengeluarkan aturan sebagai payung hukumnya. Hasil pelaksanaan pilot project akan menjadi bahan kajian untuk penerapan secara nasional.

Berita Rekomendasi

Ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam bilang, pencabutan subsidi elpiji 3 Kg akan berimplikasi terhadap inflasi. Mengingat, harga elpiji akan naik pesat. Apalagi elpiji 3 Kg merupakan kebutuhan pokok masyarakat, yang selalu dibeli setiap bulan

Imbas langsung akan terjadi di harga makanan pokok, misalnya harga jual makanan di rumah makan. Laju inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat menengah bawah yang tak mendapat dana subsidi.(Asep Munazat Zatnika)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas