Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Premium Naik Jadi Rp 7.300 Per Liter

Harga premium menjadi Rp 7.300 per liter, sementara harga solar menjadi Rp 6.900 per liter

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Premium Naik Jadi Rp 7.300 Per Liter
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -- Pemerintah kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per tanggal 28 Maret 2015 pukul 00.00. Pertamina menjamin stok BBM aman.

"Mulai besok, BBM mengalami kenaikan sebesar Rp 500 per liter," kata Customer Relation MOR VII Pertamina Sulawesi, Ibnu Adiwena, di Manado, Jumat (27/3/2015) seperti diberita.

Diberitakan Kompas.com, harga premium menjadi Rp 7.300 per liter, sementara harga solar menjadi Rp 6.900 per liter. Terjadi penyesuaian harga premium dan solar sebesar Rp 500 per liter.

Harga premium sebelumnya ialah Rp 6.800 per liter, sedangkan harga solar Rp 6.400 per liter.

Adapun perubahan tersebut, kata dia, mengacu pada keputusan Menteri ESDM No 2486/K/12/MEM/2015. (Baca: Dirut Pertamina: Kenaikan Harga BBM Diumumkan Sore Ini)

Menanggapi perubahan harga tersebut, Pertamina MOR VII Sulawesi memastikan bahwa pasokan BBM di Sulawesi aman dan mencukupi.

Stok premium mencapai 94.000 kiloliter (KL) dan stok solar mencapai 87.000 KL.

Berita Rekomendasi

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di Sulawesi", ujarnya. (Baca: Menteri ESDM Klaim Harga Keekonomian Minyak Naik)

Ke depan, kata dia, masyarakat harus mulai terbiasa dengan dinamika perubahan harga BBM.

Sementara itu, harga elpiji nonsubsidi 12 kg tidak mengalami perubahan. Harga elpiji 12 kg masih tetap di kisaran Rp 138.200 per tabung untuk area Makassar dan sekitarnya. (Baca: Yaman Memanas, Harga Minyak Melonjak ke Level Tertinggi 3 Pekan)

"Pertamina MOR VII juga menjamin bahwa kebutuhan elpiji di Makassar dan Sulawesi aman dan mencukupi, stok elpiji mencapai 9.000 MT," ujarnya.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas