Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Masih Membutuhkan Investor Asing

Investasi asing masih dibutuhkan untuk membangun proyek infrastruktur

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Indonesia Masih Membutuhkan Investor Asing
AFP Photo/ POOL / FENG
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People di Beijing, Kamis (26/3/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan pemerintah tetap berkomitmen melindungi kepentingan nasional dalam kegiatan investasi.

Perlindungan tersebut diwujudkan dalam penggunaan komponen lokal melalui dikedepankannya BUMN sebagai pelaksana proyek pemerintah bidang infrastruktur.

"Investasi asing masih dibutuhkan untuk membangun proyek infrastruktur karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar," ujar Franky, Jumat (27/3/2015).

Franky menegaskan penanaman modal asing merupakan pelengkap pembiayaan pembangunan. Proyek infrastruktur 5 tahun ke depan membutuhkan dana Rp 4500 Triliun. Franky pun mengaku Pemerintah tidak mampu membiayai sendiri.

"Masih membutuhkan pembiayaan asing untuk pelaksanaannya. Tapi komponen lokal dan keterlibatan BUMN tetap dikedepankan," kata Franky.

Franky menambahkan dalam kunjungan Presiden Jokowi ke China, pemerintah
menawarkan investasi di bidang infrastruktur, pengembangan kawasan industri, dan industri maritim.

Menurutnya investasi China di sektor infrastruktur ke depan akan cukup dominan. Namun dia menjamin pemerintah akan mendorong pengutamaan komponen lokal dan dikedepankannya BUMN dalam proyek infrastruktur tersebut.

Berita Rekomendasi

"Dalam proyek jalur kereta api (railway) di mana Presiden Jokowi sempat meninjau proyek serupa di China, ada bagian komponen yang diproduksi BUMN dalam hal ini PT INKA, "ujar Franky.

Franky lebih jauh menyatakan perlindungan kepentingan nasional dalam investasi noninfrastruktur diwujudkan melalui investasi untuk peningkatan ekspor, sekaligus mengurangi impor, dan peningkatan penggunaan komponen lokal di semua sektor investasi.

Franky juga menjelaskan komitmen pemerintah untuk mendukung konsep Asia Infrastructure Bank yang diinisiasi China. Menurut Franky hal tersebut sesuai visi misi Presiden Jokowi di mana salah satu fokus pembangunan lima tahun ke depan adalah sektor infrastruktur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas