Dua Investor Tiongkok Ingin Bangun Tol Laut
Komitmen Tiongkok dalam sektor infrastruktur cukup penting karena pemerintah berfokus terhadap pembangunan infrastruktur.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan ada dua investor asal Tiongkok yang berniat investasi di dalam negeri, untuk berpartisipasi membangun tol laut.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, saat kunjungan ke Jepang dan Tiongkok pada 23-28 Maret 2015, Presiden Joko Widodo menawarkan program tol laut kepada investor dari kedua negara tersebut. Hasilnya, ada dua perusahaan pelat merah asal negeri Tirai Bambu menyatakan minatnya.
"Sudah membuat kesepakatan BUMN sana (Tiongkok) dan BUMN kita, nilainya sekitar 2 miliar dolar AS. Kita harapkan segera direalisasikan," kata Franky, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Menurut Franky, komitmen Tiongkok dalam sektor infrastruktur cukup penting karena pemerintah dalam lima tahun ke depan berfokus terhadap pembangunan infrastruktur. Dirinya menilai, pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan membutuhkan biaya hingga 460 miliar dolar AS.
"Dari 460 miliar dolar AS, anggaran negara baik APBN dan APBD memiliki porsi 22 persennya. Pemerintah juga akan menanfaatkan optimal keberadaan Asia Investment Infrastruktur Bank (AIIB)," ujar Franky.