Hadapi MEA 2015, UKM Harus Jeli Bidik Pasar
Mau tidak mau, usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mau tidak mau, usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
Agar bisa sukses, selain dorongan dari pemerintah dan berbagai pihak, UKM juga disarankan memiliki keunggulan kompetitif dan jeli membidik pasar.
"Dunia online membuka peluang yang sama buat siapapun untuk naik kelas. Asalkan UKM-UKM mau bekerja keras dan mempunyai kegigihan untuk berusaha mereka mempunyai kesempatan besar untuk sukses dan naik kelas," ujar Ahmad Zaky, founder sekaligus CEO Bukalapak.com, Senin (13/4/2015).
Kejelian membidik pasar akan menjadi keunggulan kompetitif tersendiri untuk sukses jualan online di e-commerce. Zaky sendiri mengaku salut dan mengakui kegigihan dan kejelian berbagai lapak UKM yang berdagang online di situs daring miliknya.
Seperti salah satu top seller buku, toko "Beta Buku" milik Arief Mai Rakhman yang membidik buku kuliahan sebagai jualannya di Bukalapak.com.
"Dengan menjual buku kuliahan, Arief memiliki keunggulan kompetitif tersendiri. Kejelian membidik ceruk pasar seperti ini merupakan salah satu kiat sukses jualan online," kata Zaky.
Di Bukalapak inilah, usaha jualan buku online yang digeluti Arief berkembang pesat. Tak butuh waktu lama, ‘toko online-nya’ bertajuk Beta Buku ini telah memiliki lebih dari 1.400 jumlah feedback dengan lebih dari 4.000 judul buku yang telah diunggah di laman tersebut. Fakta ini menjadikan Arief menjadi salah satu top seller berlabel ‘Juragan’ di Bukalapak dengan kategori buku.
“Alhamdulillah saat ini saya melayani 15-20 transaksi setiap hari dengan omzet sekitar Rp 60 juta per bulan,” ujarnya.