Pemerintah Mulai Cari Lokasi Pengganti Cimalaya
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengkaji enam lokasi pengganti proyek pelabuhan Cilamaya yang gagal dikerjakan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengkaji enam lokasi pengganti proyek pelabuhan Cilamaya yang gagal dikerjakan.
"Sudah dimulai ke arah timur enam opsi. Dulu sejak survei lama, memang ada enam daerah yang bisa menjadi pelabuhan khusus di Jawa Barat untuk melayani industri," kata JK di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (13/4).
JK menjelaskan, enam lokasi tersebut tidak akan jauh dari proyek lama. Selain itu, enam lokasi pengganti tersebut juga tidak akan jauh dari kawasan industri di Jawa Barat seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten serta Kota Bekasi.
"Kita survei lokasi terdekat di situ," ucapnya.
Meski demikian, JK belum mau menyebutkan lokasi-lokasi tersebut karena dikhwatirkan terjadi permainan harga tanah.
"Nanti saja diumumkan, takutnya harga tanah naik di situ," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, JK memutuskan proyek pembangunan Cilamaya dibatalkan. Ia memutuskan pelabuhan digeser ke arah timur.
Keputusan itu diambil setelah rapat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago di di Kantor Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4). (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)