Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nurana Menerangi Pulau Dengan Arus Laut

Pada acara tersebut, Presiden Jokowi menanyakan perihal usaha yang dijalani perempuan berusia 29 tahun itu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nurana Menerangi Pulau Dengan Arus Laut
Kontan/Baihaki

TRIBUNNEWS.COM -- Tak pernah terlintas di benak Nurana Indah Paramita untuk mempresentasikan bisnisnya di hadapan presiden Indonesia.

Namun Kamis pekan lalu, perempuan yang akrab disapa Mita ini dipanggil langsung oleh Presiden Joko Widodo ke panggung bersama dengan dua pengusaha muda lainnya.

Pada acara tersebut, Presiden Jokowi menanyakan perihal usaha yang dijalani perempuan berusia 29 tahun itu. Dengan percaya diri, Mita pun menerangkan usaha pembuatan turbin pembangkit listrik tenaga arus laut yang bernama T-Files.

Mita memang bukan perempuan biasa. Selama kuliah, ia sudah berhasil menghasilkan turbin bernilai miliaran rupiah. Perusahaannya menjadi pionir dalam mendesain dan mengembangkan turbin dengan energi alternatif, yakni arus laut.

Ide untuk membuat turbin muncul saat Mita masih menjalani kuliah jurusan Oceanografi di Institut Teknologi Bandung. Ia mengajak teman-temannya dari berbagai jurusan untuk membuat kelompok belajar. Mereka pun membuat suatu produk diharapkan menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia.

Lahirlah turbin yang digerakkan oleh arus laut. Mita bilang, timnya butuh waktu tiga tahun hingga turbin pertama tercipta dan bernilai ekonomi. Pertama kali, turbin itu digunakan di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Pada 2005, Mita memutuskan mendirikan PT T-Files Indonesia Pioneer. “Kalau tak jadi PT, nasib T-Files hanya berupa riset yang jadi bahan di laboratorium,” tutur dia. Lagipula, perempuan kelahiran Bandung ini memang bersemangat untuk jadi pengusaha.

Berita Rekomendasi

Mita menggelontorkan modal Rp 10 juta untuk merintis usahanya. Mita bilang, modal awal itu didapat setelah mengikuti Program Kreativitas Masyarakat. Dana tersebut terpakai untuk membuat miniatur pembangkit listrik.

Mita menyodorkan alasan yang terkesan idealis saat memilih jurusan Oceanografi di bangku kuliah. Jati diri Indonesia adalah negara maritim. Bahkan, negara ini punya sejarah maritim yang cemerlang di bawah Kerajaan Majapahit. “Hal itu tak boleh dilupakan karena dengan begitu Indonesia akan kehilangan jati diri,” kata dia.

Kecintaan terhadap laut juga terpupuk sejak Mita kecil. Di masa kanak-kanaknya, Mita kerap diajak kedua orangtuanya berekreasi di daerah pantai. Beranjak dewasa, Mita sempat menikmati kegiatan menyelam di laut. Pengalaman itu membukakan matanya terhadap pentingnya laut Indonesia.

Namun niat menjadi pengusaha memang baru tercetus di masa kuliah. Setelah mendirikan T-Files, Mita pun memantapkan pengetahuan bisnisnya dengan mengambil jurusan magister bisnis di ITB.

Menurut Mita, kunci utama kesuksesan T-Files adalah keberanian. “Saya nekat menawarkan produk ini ke banyak pihak, terutama pemerintah,” ujar dia. Hingga kini, klien T-Files memang kebanyakan pemerintah dan perusahaan.

Ia menjual turbin ke pemerintah agar masyarakat terpencil bisa menikmati listrik. “Rakyat tidak bisa bayar, karena untuk makan saja sulit. Makanya kami jual ke pemerintah yang bertanggungjawab menyediakan infrastruktur,” ujar dia.

Mita juga menawarkan turbin ke perusahaan yang hendak menggulirkan program Corporate Social Responbility. Menurut Mita, ketimbang menggelar acara, lebih baik perusahaan menyediakan turbin ke masyarakat membutuhkan listrik.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas