Masyarakat Banyak yang Belum Tahu ada Dua BPJS
Sejak 1 Januari PT Jamsostek (persero) berubah namanya menjadi Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejak 1 Januari PT Jamsostek (persero) berubah namanya menjadi Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Sedangkan PT Askes (persero) bertransformasi sebagai Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Direktur Utama PT BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengungkapkan hingga saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui ada dua BPJS.
Elvyn menilai rakyat mengira kedua lembaga negara Jamsostek dan Askes dilebur menjadi satu BPJS.
"Kami memahami masih ada interpretasi yang belum semua kalangan masyarakat tahu BPJS ada dua," ujar Elvyn, Sabtu (9/5/2015).
Elyn menjelaskan hampir setiap kali pergi ke daerah, masyarakat belum bisa membedekan BPJS Ketenagakerjaan.
Elvyn pun bercerita bahwa ada seorang pramugari pernah menanyakan fungsi dan pengalihan kartu BPJS Kesehatan saat berobat ke dokter.
"Pramugarinya tanya 'kartu saya boleh dipakai buat anak saya ke rumah sakit nggak'. Saya jawab Mbak ada dua BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan," ungkap Elvyn.
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan sosialisasi dan acara di seluruh daerah di Indonesia.
"Kami akan mensosialisasikan dalam bentuk acara di berbagai daerah," kata Elvyn.
Elvyn menambahkan pada saat satu Juli mendatang, BPJS Ketenagakerjaan tak hanya bersosialisasi kepada rakyat, namun juga meningkatkan manfaat untuk para peserta.
"Kita harapkan dari aspek regulasi insyallah diselesaikan bulan Mei 2015. 1 Juli nanti harapan kita semua bisa meningkat manfaat BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan program pensiun," ujar Elvyn.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.