Gubernur BI Heran, Bank Asal Indonesia Sulit Buka Cabang di Singapura
Sulitnya bank asal Indonesia membuka cabang di Singapura membuat Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo heran.
Editor: Budi Prasetyo
![Gubernur BI Heran, Bank Asal Indonesia Sulit Buka Cabang di Singapura](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gubernur-bi-beri-keterangan-kondisi-perekonomian-indonesia_20150312_175858.jpg)
Gubernur BI Heran, Bank Asal Indonesia Sulit Buka Cabang di Singapura
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Sulitnya bank asal Indonesia membuka cabang di Singapura membuat Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo heran. Hal itu dia ungkapkan dalam diskusi publik tentang sistem keuangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
"Bank yang dimiliki oleh Singapura di sini ada ribuan cabang dan ATM-nya. BNI punya 1 cabang di singapura. Untuk membuka 1 cabang lagi saja sudah 10 tahun ini tidak pernah dibukakan (oleh pemerintah Singapura), alasanya bermacam-macam," ujar Agus dalam diskusi tersebut.
Padahal, satu kantor cabang di Singapura akan ditempatkan di Kantor Kedutaan Besar Indonesia. Manfaatnya tak lain untuk pelayanan masyarakat Indonesia di Singapura.
Saat ini BI sudah melakukan berbagai cara agar bank asal Indonesia mampu masuk ke berbagai negara ASEAN lainnya seperti keterbukaan Indonesia membuka kesempatan bank ASEAN lain membuka cabang di dalam negeri. Salah satunya yaitu mendorong ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) sehingga tercipta kesetaraan dalam industri perbankan di ASEAN.
"Kamu sambut baik bahwa kita sudah sekalian ASEAN Banking Integration Framework. Bank ASEAN lain boleh masuk (ke Indonesia) tapi kalau bank kita masuk kesana harus dibukakan pintu," kata Agus.
Sebenarnya, tak cuma di Singapura izin pembukaan cabang bank asal Indonesia dipersulit. Di Malaysia, Bank Mandiri juga kesulitan membuka cabang. Padahal, saat ini perbankan Malaysia di Indonesia ada tiga, yaitu CIMB Niaga, BII MayBank, dan Maybank Syariah.
Ketiga bank tersebut memiliki kurang lebih 390 kantor di Indonesia dan 4.800 ATM. Sementara itu, bank asal Indonesia di Malaysia, kata dia, hanya ada satu cabang yaitu Bank Muamalat.
Oleh karena itu, Agus pun meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus berupaya agar bank asal Indonesia bisa membuka cabang di Malaysia dan Singapura.
(Yoga Sukmana)