Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Pertamax Naik, Pengamat: Kayak Sembako Harganya Naik Turun

Untuk diketahui, mulai pukul 00.00 WIB nanti harga Pertamax di Jakarta menjadi Rp 9.600 per liter.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Harga Pertamax Naik, Pengamat: Kayak Sembako Harganya Naik Turun
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2015). PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, dan PT Total Oil Indonesie menaikkan harga BBM pada 15 Maret 2015 ini. Pertamina membandrol harga Pertamax Plus 95 di level Rp 9.850 per liter. Sedangkan Untuk Pertamax 92 membandrol harga Rp 8.600 per liter dan Pertamina Dex ada di level Rp 11.600 per liter. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎PT Pertamina (Persero) akan mendongkrak harga jual Bahan Bakar Khusus (BBK) mulai Jumat (15/5/2015) pukul 00.00 WIB.
Namun, kenaikan ini dinilai pengamat energi bukan suatu hal yang harus dipermasalahkan.

"Pertamax kan bukan barang yang disubsidi oleh pemerintah, Shell pun naik turun. Jadi tidak ada masalah ya karena bukan yang disubsidi," kata Pengamat Energi Komaidi Notonegoro ‎saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (14/5/2015).

‎Untuk diketahui, mulai pukul 00.00 WIB nanti harga Pertamax di Jakarta menjadi Rp 9.600 per liter, atau naik Rp 800 dari posisi sebelumnya Rp 8.800 per liter.

Sedangkan, Pertamax Plus ‎menjadi Rp 10.550 per liter, Pertamax Dex menjadi Rp 12.200 per liter dan Biosolar keekonomian menjadi Rp 9.200 per liter.

‎Adapun alasan Pertamina menaikkan harga jual BBK tersebut karena harga indek pasar naik 9,7 persen dan penguatan dolar AS yang membuat rupiah kembali melemah di atas Rp 13.000 per dolar AS.

"Kalau saya enggak ada hitungannya yah, karena Pertamax kan enggak disubsidi yang memakai keuangan negara‎. Saya hanya mencermati yang subsidi saja, Pertamax ini sama saja seperti sembako yang suka naik turun, kalau masyarakat engak suka (kenaikan Pertamax), beli yang lebih murah," tutur Komaidi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas