Jokowi Tegur Menteri Ferry Terkait Lamanya Pembebasan Lahan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Presiden Jokowi pun langsung menegur Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan yang ikut hadir dalam peresmian tersebut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa dengan pembebasan lahan yang lama untuk pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan. Pasalnya pembebasan lahan yang termasuk bagian dari ruas Trans Jawa tersebut memakan waktu enam tahun, sedangkan konstruksinya hanya 2,5 tahun.
"Banyak yang tidak benar tentang pembangunan jalan tol yang harus diperbaiki. Yang diperbaiki regulasinya yang menghambat," ujar Presiden Jokowi saat peresmian tol Cikopo-Palimanan, (13/6/2015).
Presiden Jokowi pun langsung menegur Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan yang ikut hadir dalam peresmian tersebut. Presiden Jokowi meminta Ferry cepat mengubah regulasi terkait pembebasan lahan.
"Menteri ATR Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) hati-hati dengan regulasi yang ada, kalau perlu dirombak total (aturan)," ungkap presiden Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu mengingatkan jika infrastruktur masih terhambat pembebasan lahan, hal tersebut bisa menurunkan daya saing bangsa. Presiden Jokowi menilai negara asing bisa bertumbuh lebih cepat dibandingkan Indonesia.
"Kalau nggak, kalah dengan negara lain karena pembebasan lahan," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan bahwa regulasi pembebasan lahan harus cepat diubah oleh Menteri Ferry.
"Ada yang tidak betul dalam regulasi kita, sangat memberatkan jadi ketua tim pembebasan lahan. Enam tahun bukan jangka pendek," kata Jokowi.