Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Sido Muncul Serahkan Bantuan Penderita Gizi Buruk di NTT ke Dana Kemanusiaan Kompas

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk menyerahkan bantuan melalui Yayasan Dana Kemanusian Kompas

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sido Muncul Serahkan Bantuan Penderita Gizi Buruk di NTT ke Dana Kemanusiaan Kompas
Tribunnews.com/ budi prasetyo
Sido Muncul serahkan bantuan penderita gizi buruk di Nusatenggra Timur sebesar Rp 150 juta, bantuan diserahkan oleh Direktur Utama PT Industri jamu dan Farmasi PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat (tengah) kepada Direktur Yayasan Kemanusian Kompas Mohammad Nasir (paling kanan) disaksikan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun (paling kiri ) di ruang redaksi Harian Kompas , Rabu sore (24/6/2015 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA-Tingginya anak di Nusa Tenggara Timur yang menderita gizi buruk mendorong PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk menyerahkan bantuan melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.(DKK)

Penyerahan bantuan uang sebesar Rp 150 juta diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat kepada Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Mohammad Nasir disaksikan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun di ruang Redaksi Harian Kompas, Rabu sore (24/6/2015)

Bantuan ini kata Irwan mungkin tidak sebanding dengan biaya yang diperlukan untuk membiayai anak-anak yang menderita gizi buruk di NTT, namun setidaknya bantuan ini akan dapat sedikit meringankan beban mereka. Namun diharapkan Irwan bantuan ini dapat disalurkan secara merata kepada anak-anak penderita gizi buruk di NTT.

Dalam penyaluran bantuan ini menurut Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Mohammad Nasir akan disalurkan bersama dengan bantuan dari pembaca Harian Kompas melalui Pos Yandu dan lembaga yang terkait di Provinsi NTT.

Terkait dengan anak penderita gizi buruk di NTT Kepala Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) Isbandrio, di Kupang, Senin (22/6/2015), mengatakan, penderita gizi buruk dialami keluarga miskin yang tinggal di wilayah terpencil dan pedalaman. Mereka sulit dijangkau kendaraan bermotor karena ketiadaan jalan.

Setidaknya 1.918 anak di Nusa Tenggara Timur menderita gizi buruk selama Januari-Mei 2015. Tercatat 11 anak berusia di bawah lima tahun meninggal akibat gizi buruk. Selain itu, masih ada 21.134 anak balita yang mengalami kekurangan gizi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas