TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebagai penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, sudah menjadi tugas dan bagian dari komitmen Perum LPPNPI, untuk selalu mengantisipasi dan berstrategi dalam menangani segala situasi, termasuk dalam menghadapi kepadatan arus lalu lintas penerbangan pada mudik Lebaran 2015 ini.

Sesuai data dari Kementerian Perhubungan, tercatat dari pemantauan yang dilakukan di 32 bandara di Indonesia, pengguna transportasi udara tahun 2015 ini diprediksi mengalami penaikan hingga 2,05 persen.

AirNav Indonesia harus menjamin keselamatan 5.126.615 penumpang saat menggunakan moda transportasi udara saat mudik lebaran nanti.

Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang angkutan udara pergi dan pulang ke kampung halamannya, AirNav Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya melakukan jaminan kesiapan peralatan, dimana seluruh perlatan yang digunakan tersedia backup system secara teknis maupun prosedural akan tetap terjaga apabila terjadi gangguan.

Direktur AirNav Indonesia, Wisnu Darjono pun memastikan kesiapan AirNav Indonesia dalam menghadapai arus mudik Lebaran tahun ini.

“Sistem navigasi kami dan SDM ditinjau secara rutin, penetapan sistem pelaporan dan sistem penanganan apabila terjadi gangguan pelayanan navigasi penerbangan pun akan selalu dimonitor, begitu pula safety monitoring dan kesigapan perbaikan sesuai safety recommendation,” kata Wisnu Darjono di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).