8 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Asuransi Terbaik 2015
Sebanyak delapan perusahaan asuransi nasional meraih predikat asuransi terbaik 2015 versi Majalah Investor.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak delapan perusahaan asuransi nasional meraih predikat asuransi terbaik 2015 versi Majalah Investor, rinciannya tiga asuransi jiwa, empat asuransi umum dan satu reasuransi.
Mereka terpilih dari 12 peraih nominasi yang memperoleh skor tertinggi di kelompok aset masing-masing baik asuransi jiwa dan asuransi umum.
Di kelompok asuransi jiwa, penghargaan diterima PT Prudential Life Assurance untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun. PT Panin Dai-ichi Life untuk kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 15 triliun. Terakhir, PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth Indonesia untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.
Untuk kelompok asuransi umum, penghargaan diterima PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Sinarmas, di mana keduanya menjadi juara kembar pada ketegori aset di atas Rp 3 triliun.
PT Asuransi Bangun ASKRIDA berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 1 triliun sampai Rp 3 triliun, dan PT Asuransi Umum BCA terbaik untuk ketegori aset antara Rp 250 miliar sampai Rp 1 triliun. Sedangkan, penghargaan untuk reasuransi terbaik jatuh ke tangan PT Reasuransi Naional Indonesia.
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, tema pemeringkatan asuransi tahun ini yaitu ketahanan perusahaan asuransi menghadapi pertumbuhan ekonomi yang menurun. Inilah sekian pertanyaan yang diajukan dewan juri kepada peraih nominasi.
"Tema ini terkait dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami penurunan pertumbuhan," tutur Herris dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Menurut dia, dalam wawancara yang dilakukan, tim juri bisa mengkonfirmasi angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dan mendalaminya bila dirasa ada hal-hal yang kurang jelas.
Selain itu, tim juri menanyakan tiga aspek yakni aspek strategis, kesiapan menghadapi persaingan dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), serta aspek implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan CSR.
Selain Herris, ada empat dewan juri lainnya yang melakukan penilaian kepada nominasi tersebut, yakni Abiprayadi Riyanto, Budi Suharto, Eri Sumiarso, dan Ketut Sendra.