Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5 Persen Timbulkan Banyak PHK
Apindo melihat perlambatan ekonomi dalam negeri berdampak pada banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat perlambatan ekonomi dalam negeri berdampak pada banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sudah terjadi PHK, kondisi hari ini pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5 persen," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di acara Silaturahim dengan Dunia Usaha di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 di level 4,71 persen dan kuartal II 2015 diprediksi masih di bawah 5 persen. Melihat kondisi ini, dirinya berharap adanya peningkatan pada kuartal II agar PHK tidak berlanjut.
"PHK memang terjadi sekarang, diharapkan semester II 2015, tren (PHK) akan berhenti dan pertumbuhan ekonomi tidak lebih dalam lagi pelemahannya," tutur Hariyadi.
Menurut dia kalangan pengusaha saat ini merasa optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat bertumbuh dan mencapai di atas 5 persen sesuai target pemerintah di APBN-P 2015 yakni di level 5,2 persen.
"Kita harus optimis, siklus ekonomi biasanya lebih bagus di semester II. Tapi peran pemerintah juga harus mendukung, paling penting yaitu ciptakan kenyakinan sektor rill untuk tetap meraih pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.