Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5 Persen Timbulkan Banyak PHK

Apindo melihat perlambatan ekonomi dalam negeri berdampak pada banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5 Persen Timbulkan Banyak PHK
Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Sejumlah buruh pabrik pulang selesai bekerja di salah satu pabrik di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (13/8/2012). Menjelang arus mudik dan balik lebaran 2012, pemilik perusahaan dihimbau untuk meliburkan karyawannya lebih awal, khususnya perusahaan yang berada di jalur-jalur yang banyak digunakan mudik, karena akan berdampak kemacetan. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat perlambatan ekonomi dalam negeri berdampak pada banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

‎"Sudah terjadi PHK, kondisi hari ini pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5 persen," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di acara Silaturahim dengan Dunia Usaha di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 di level 4,71 persen dan kuartal II 2015 diprediksi masih di bawah 5 persen. Melihat kondisi ini, dirinya berharap adanya peningkatan pada kuartal II agar PHK tidak berlanjut.

"PHK memang terjadi sekarang, diharapkan semester II 2015, tren (PHK) akan berhenti dan pertumbuhan ekonomi tidak lebih dalam lagi pelemahannya," tutur Hariyadi.

Menurut dia kalangan pengusaha saat ini merasa optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat bertumbuh dan mencapai ‎di atas 5 persen sesuai target pemerintah di APBN-P 2015 yakni di level 5,2 persen.

‎"Kita harus optimis, siklus ekonomi biasanya lebih bagus di semester II. Tapi peran pemerintah juga harus mendukung, paling penting yaitu ciptakan kenyakinan sektor rill untuk tetap meraih pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen," ujar dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas