Hasil Survei Sebut Publik Puas Kinerja Menteri Perdagangan
Nurdin Tampubolon mengapresiasi kerja keras Mendag Rachmat Gobel dalam menjaga kestabilan harga sehingga rakyat puas.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkat signifikan tingkat kepuasan publik pada kinerja Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel dalam pengendalian harga barang dan jasa.
Ketua Fraksi Partai Hanura DPR, Ir Nurdin Tampubolon mengapresiasi kerja keras Mendag Rachmat Gobel dalam menjaga kestabilan harga sehingga rakyat puas.
"Kepuasan publik akan kestabilan harga yang dikendalikan Kemendag sangat penting dan karena itu sangatlah wajar kita apresiasi," ujar Nurdin Tampubolon.
Seperti diketahui, masyarakat memberikan apresiasi tinggi pada kinerja Mendag Rachmat Gobel selama sembilan bulan bekerja.
Apresiasi tersebut tersorot dari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan peningkatan kepuasan publik pada kinerja Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam pengendalian harga barang dan jasa.
Dari hasil survei periodik yang dilakukan pada 25 Juni hingga 7 Juli menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 32,1 persen.
Angka tersebut meningkat dari hasil survei yang dilaksanakan pada enam bulan kinerja pemerintah, yakni 22,2 persen, dan lebih rendah dari 3 bulan pemerintahan Jokowi JK, yaitu 33,6 persen.
Meski tingkat puas publik masih lebih rendah di banding tiga bulan kerja pemerintahan Jokowi JK, kinerja menteri perdagangan dalam upaya mengendalikan harga terlihat adanya perbaikan.
Fakta di lapangan menunjukkan, saat menjelang puasa dan Lebaran tahun ini, harga bahan pangan lebih terkendali. Hal itu diakui peneliti madya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dhany Agung.
Menurut dia, publik daerah sangat merasakan stabilisasi harga dan ketersediaan pangan selama Lebaran tahun ini.
“Asyik kalau setiap Lebaran harga-harga stabil seperti sekarang dan ketersediaan pangan ada,” kata Dhany mengulang komentar ibu-ibu yang tengah berbelanja di pasar.
Pada pertengahan Juni 2015, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 tentang penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
Dan pada saat yang sama Menteri Rachmat Gobel getol menggelar operasi pasar dan menggelar pasar murah di berbagai daerah.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi pada bulan puasa tahun ini relatif lebih rendah ketimbang inflasi tahun-tahun sebelumnya. Pada bulan puasa 2013, inflasi bulanan mencapai 3,29 persen.
Tahun lalu, inflasi pada Juli 2014 mencapai 0,94 persen. Sementara inflasi Juni 2015 sebesar 0,54 persen.