Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kabar Bakal Di-reshuffle, Mendag Tak Hadir Jumpa Pers TEI 2015

Rachmat Gobel menjabat Menteri Perdagangan sejak 27 Oktober tahun 2014 lalu.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kabar Bakal Di-reshuffle, Mendag Tak Hadir Jumpa Pers TEI 2015
Foto Richard Susilo
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel diberitakan terkena reshuffle kabinet kerja. Bos Panasonic itu diganti oleh Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan yang baru.

Pada awalnya Rachmat mempunyai jadwal jumpa pers Trade Expo Indonesia 2015 pukul 14.00 WIB hari ini, Rabu (12/8/2015). Namun rencana tersebut berubah dengan perwakilan dari Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami.

"Teman-teman UPDATE: konferensi pers Trade Expo Indonesia 2015 yang rencananya dihadiri oleh Mendag, diwakilkan oleh Dirjen PEN, Tksh," ujar humas Kementerian Perdagangan, kepada wartawan.

Rachmat Gobel menjabat Menteri Perdagangan sejak 27 Oktober tahun 2014 lalu.

Thomas Trikasi Lembong saat ini menjabat sebagai CEO dan Managing Partner dari perusahaan ekuitas swasta terkemuka yang berfokus di Indonesia Quvat Capital, yang ia dirikan. Ia telah bekerja dengan Deutsche Bank, Morgan Stanley dan Farindo Investments.

Thomas Lembong merupakan satu-satunya anggota 20-20 dari Indonesia dalam ajang pertemuan dengan Presiden Jokowi bulan April lalu. Ia menilai bahwa program Presiden Jokowi sangat masuk akal dan menarik bagi investor asing.

Nama Tom Lembong berkibar saat masa Badan Penyelematan Perbankan Nasional (BPPN). Tom Lembong dikenal dekat dengan Presiden terpilih, Jokowi.

Berita Rekomendasi

Lembong mendapat gelar AB (Bachelor Of Arts) dari Harvard University pada tahun 1994. Tom Lembong pendiri Quvat Capital memiliki modal 500 juta dollar AS yang berkomitmen dan 11 perusahaan portfolio di berbagai sektor termasuk logistik, kelautan, konsumen, dan keuangan. Tom diangkat menjadi Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum (Davos) di tahun 2008.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas