Keuntungan Lumayan dari Bisnis Jasa Cuci Mobil Tanpa Air
HD Car Care asal Jakarta menawarkan kemitraan usaha jasa cuci mobil tanpa air dengan produk khusus buatan Amerika.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- HD Car Care asal Jakarta menawarkan kemitraan usaha jasa cuci mobil tanpa air dengan produk khusus buatan Amerika. Paket investasi yang ditawarkan ada tiga yakni Rp 30 juta, Rp 70 juta, dan Rp 100 juta. Mitra diprediksi bisa balik modal kurang dari setahun.
Layanan jasa cuci mobil tetap dibutuhkan masyarakat selama kendaraan masih wara wiri di jalan raya. Sebab, debu jalanan yang menumpuk di bodi maupun mesin membuat mobil terlihat kusam. Selain menggunakan air, kini marak sistem pencucian mobil tanpa air.
Salah satu penyedia jasa ini adalah High Definition Car Care atau HD Car Care. Merek ini berdiri sejak tahun 2014 yang berada di bawah naungan PT Aristoteli. Perusahaan ini merupakan agen tunggal pemasaran HD Car Care asal Amerika di Indonesia.
Yaska Wu, Direktur Operasional sekaligus pemilik HD Car Care mengatakan, perusahaan menawarkan kemitraan sejak Januari 2015. Saat ini, HD Car Care memiliki delapan gerai milik mitra yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Palembang, Semarang, Tangerang, Manado, dan Palu.
HD Car Care menawarkan tiga macam investasi, yaitu paket pertama Rp 30 juta, kedua paket senilai Rp 70 juta, dan ketiga paket senilai Rp 100 juta. Pada paket pertama mitra akan mendapatkan bahan baku produk HD Car Care untuk jasa cuci saja. Lalu pada paket kedua, mitra akan mendapatkan bahan bakuuntuk jasa cuci, salon dan poles mobil.
Paket ketiga, mitra akan mendapat paket lengkap pencucian mobil, salon, poles, nano ceramic, dan polymer paint protection juga nano ceramic coating.
Selain itu, ketiga paket sama-sama akan mendapat dukungan berupa manajemen pembukuan, rekruitmen pegawai dan juga kegiatan promosi.
Cermati persaingan
Jasa yang ditawarkan mulai dari jasa pencucian mobil tanpa air, pembersihan jamur, cuci mesin, poles, nano protection, dan nano coating dibanderol mulai Rp 50.000 hingga Rp 5,5 juta.
Kontrak kerjasama berlaku selama satu tahun. Pusat tidak memungut biaya royalti. Namun mitra wajibkan membeli bahan baku produk perawatan HD Car Care sekitar 5%-10% dari omzet per bulan atau sekitar Rp 5 juta-Rp 15 juta per bulan.
Yaska menargetkan, mitra akan mendapatkan estimasi omzet Rp 40 hingga 60 juta sebulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih lebih dari 25%. Darisitu, target balik modal kurang dari setahun.
Yaska menyarankan luas tempat usaha sekitar 5 meter (m) x 15 m di daerah-daerah dengan trafik ramai. Satu gerai bisa mempekerjakan dua karyawan. "Kelebihan kami terletak pada jasa cuci yang praktis dan produk obat HD Car Care yang teruji membuat risiko gores pada mobil minim," ucap Yaska.
Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonesia mengatakan, bisnis cuci mobil dengan sistem baru memiliki prospek cukup bagus karena praktis. Kendalanya adalah persaingan usaha sejenis di pinggir jalan yang menawarkan harga lebih murah. (Izzatul Mazidah/Robi Gunawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.