Ingin Ada Perubahan, Anto Perwata Siap Pimpin INSA
Dalam kondisi industri pelayaran yang sudah demikian sulit dan tertekan, dirinya optimistis dapat membawa banyak perubahan
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anto Perwata, Presiden Direktur PT Seven Offshore Group siap maju sebagai bakal calon Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) periode 2015-2019 pada Rapat Umum Anggota (RUA) INSA ke-16, 20-21 Agustus 2015.
Pemilik perusahaan yang bergerak di sektor pelayaran offshore tersebut maju sebagai bakal calon karena ingin ada perubahan di tubuh INSA. "Saya ingin ada perubahan yang lebih baik pada organisasi INSA, baik terhadap anggota maupun perannya terhadap industri pelayaran. Saya membawa perubahan, perkuatan dan angin segar." katanya dalam rilis.
Menurut dia, dalam kondisi industri pelayaran yang sudah demikian sulit dan tertekan, dirinya optimistis dapat membawa banyak perubahan dalam kepengurusan DPP INSA. "Saya senang membuka dan menelusuri cara pandang yang berbeda dari seluruh dan setiap anggota INSA terhadap issue issue yang berkembang di dunia Maritim," ujarnya.
Dia menjelaskan keberaniannya untuk maju sebagai Calon Ketua Umum INSA merupakan langkah pertama dalam perjalanan yang panjang untuk membuka wacana memgembalikan kejayaan Maritim sebagai poros ekonomi nasional, regional dan international.
"Saya hanya akan maju sebagai calon apabila memang angin segar tersebut benar-benar diinginkan oleh anggota INSA se-Indonesia sehingga dukungan-dukungan atas program program kami, dapat dijalankan secara efektif," ujarnya Wakil ketua bidang Offshore DPP INSA tersebut.
Dia menegaskan program yang disiapkan antara lain implementasi asas cabotage secara konsekswn untuk melindungi dan menguntungkan setiap warga negara dan sesama. Menyiapkan program bagi pelayaran dan kepemilikan kapal melalui pengkajian dan sosialisasi secara umum berkaitan dengan kepemilikan kapal.
Selain itu, pihaknya menyiapkan program INSA guna menyonsong era Masyarakat Ekonomi Asean maupun sebagai bagian dari pelayaran dunia. Juga pogram Tukar Ulas dengan Pemerintah mengenai regulasi yang tumpang tindih, serta membangun dukungan yang kuat antarinstansi guna percepatan pembangunan industri pelayaran.