Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Masih di Atas Rp 13.800

Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali belum akan lepas dari tekanan pelemahan pada perdagangan Rabu (19/8/2015).

Editor: Sanusi
zoom-in Rupiah Masih di Atas Rp 13.800
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas teller melayani penukaran mata uang dolar AS dengan rupiah di Bank Mutiara, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali belum akan lepas dari tekanan pelemahan pada perdagangan Rabu (19/8/2015).

Sentimen eksternal masih menjadi penekan posisi rupiah bersama mata uang lain di kawasan Asia.

"Sentimen pelemahan rupiah berpeluang bertahan hari ini," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Pada awal perdagangan pagi ini, seperti ditunjukkan data Bloomberg pukul 09.00 WIB, mata uang Garuda berada di posisi Rp 13.811 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin pada 13.800.

Neraca perdagangan Juli 2015 diumumkan naik drastis surplusnya setelah impor turun cukup signifikan - bahkan melebihi penurunan ekspor yang juga relatif dalam. Hal itu justru memberikan sentimen negatif ke pasar karena surplus justru menandakan perlambatan ekonomi yang berlanjut setelah kinerja buruk di paruh pertama tahun ini. Pada Juli penjualan otomotif juga turun drastis.

Di tengah pelemahan rupiah, BI rate dipertahankan di 7,50 persen. Walaupun likuiditas di perbankan terlihat namun hal itu masih jauh dari cukup untuk mendorong perekonomian. Namun pemangkasan BI rate juga sulit terjadi dalam waktu dekat melihat tekanan berlebih pada rupiah.

Dari eksternal menjelang rilis notulensi FOMC meeting dollar AS menguat tipis menyusul membaiknya angka penjualan rumah. Dollar AS juga masih terlihat menguat di pembukaan pasar Asia kemarin pagi bersamaan dengan pelemahan bursa saham.

BERITA TERKAIT

Rilis notulensi FOMC meeting berpeluang membangkitkan harapan kenaikan suku bunga the Fed walaupun hal itu tidak berarti harapan bisa bertahan lama khususnya jika kembali gagal dikonfirmasi oleh perbaikan data ekonomi AS. Malam nanti juga ditunggu angka inflasi AS yang diperkirakan naik tipis.(Robertus Benny Dwi Koestanto)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas