Mentan Jelaskan Penyebab Harga Daging Ayam Naik
"Yang mungkin Rp 40 ribu per ekor," ujar Amran.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan penyebab kenaikan harga daging ayam di sejumlah pasar pada beberapa hari ini.
Kata Amran, ada beberapa penyebab kenaikan harga daging ayam yang sempat menyentuh harga Rp 40 ribu per kilogram itu, diantaranya karena tidak beroperasinya peternak ayam saat libur panjang Idul Fitri lalu.
"Peternak pada libur panjang tidak melakukan chick in (penetasan anak ayam) saat libur panjang lebaran 12 sampai 20 Juli," sebut Amran Sulaiman ketika menggelar konferensi pers usai bertemu dengan Asosiasi Perunggasan di Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Tidak dilakukannya penetasan anak ayam oleh peternak karena mereka berasumsi biasanya usai Idul Fitri harga daging ayam mengalami penurunan.
Amran menyatakan harga daging ayam di tingkat peternak berkisar pada Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu dan tidak berubah.
Berdasarkan hasil diskusinya dengan para peternak unggas harga tidak mungkin mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
"Yang mungkin Rp 40 ribu per ekor," ujarnya. Hal tersebut disebabkan satu ekor ayam beratnya dapat mencapai 1,2 kilogram sampai 1,5 kilogram.