TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perusahaan pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih melakukan pengkajian terkait pembelian kembali (buyback) saham, guna menyelamatkan harga sahamnya.

"Belum ada rencana, kami sedang melakukan pengkajian internal mengenai buyback," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Suparni di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk, Budi Satria mengatakan, saat ini perseroan masih dalam tahap awal kajian internal untuk menentukan kelayakan dari rencana buyback.

"Dalam melakukan suatu tindakan korporasi, maka BRI akan melakukan seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku," ujat Budi.

‎Tercatat pada penutupan perdagangan hari ini, saham SMGR mampu menguat 6,94 persen atau 500 poin ke level Rp 7.700 dari harga penutupan sebelumnya Rp 7.200 per saham.

Sedangkan saham BBRI‎ ditutup menguat 350 poin atau 3,83 persen menjadi Rp 9.500 dari harga penutupan sebelumnya Rp 9.150 per saham.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu mengeluarkan surat edaran yang mengizinkan emiten melakukan buyback sahamnya tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun pernyataan tersebut tertuang dalam Surat Edaran OJK No.22/SEOJK.04/2015 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.