Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Rokok Belum Siap dengan Kenaikan Tarif Cukai

"Kami tidak siap kalau cukai dinaikkan," ujar Ismanu

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Pengusaha Rokok Belum Siap dengan Kenaikan Tarif Cukai
ist
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ismanu Sumiran, Ketua Umum Gabungan Perserikatan Rokok Indonesia (Gappri) mengatakan pengusaha rokok belum siap jika cukai dinaikkan 23 persen. Apalagi dasar perhitungannya penarikan cukai dari 12 bulan menjadi 14 bulan.

"Kami tidak siap kalau cukai dinaikkan," ujar Ismanu di kantor Ditjen Bea Cukai, Kamis (3/9/2015).

Ismanu menilai, industri rokok sudah banyak membantu negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilihat dari pemasukan cukai rokok untuk tahun ini bisa mencapai Rp 128,9 triliun.

Ismanu pun meminta pemerintah mengambil sikap yang bisa mendorong industri rokok lebih baik. Ismanu mengibaratkan industri rokok adalah perusahaan BUMN yang dikelola oleh swasta.

"Ini BUMN yang dikelola swasta. Sehingga bersikaplah yang jelas untuk kami," kata Ismanu.

Ismanu memaparkan bahwa selama ini industri rokok kretek sudah menguasai pangsa pasar 93,4 persen di dalam negeri. Dengan demikian, Ismanu berharap agar pemerintah tidak menaikkan cukai rokok pada tahun depan.

(Baca Juga: Harga Cukai Naik, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas