TRIBUNNEWS.COM - Keterampilan dan kreativitas mahal harganya. Christiana Suryaningrum, seorang ibu rumah tangga yang gemar membuat pernak-pernik dari kain perca, misalnya. Dari hobinya mengutak-atik kain perca ini tidak disangka dia bisa mendapatkan penghasilan yang tidak sedikit.

Hobi membuat berbagai macam pernak pernik dari kain perca ini sudah dijalani arum sejak tahun 2005 lalu. Meskipun sebelumnya sebenarnya dia sudah membuat berbagai macam pernak pernik dari kain perca, meskipun itu dilakukan hanya sebagai hobi saja.

“Tetapi saya seriusi menjadi bisnis sejak tahun 2005 lalu,” katanya kepada Joglosemar.

Diungkapkannya, ide membuat kain perca menjadi kerajinan ini muncul dari ibunya saat masih kecil. Saat pelajaran keterampilan di sekolah, ibunya mengarahkan untuk membuat keterampilan kain perca.

Kain perca sisa jahitan dia manfaatkan untuk dijadikan kerajinan tangan berupa bros, gatungan kunci, bando dan lainnya. Bentuk-bentuk yang dia but terus berinovasi.

“Kalau bentuk-bentuknya saya banyak melihat e-book di internet. Saya belajar autodidak dengan membaca e-book itu,” katanya.

Dalam sehari dia hanya bekerja sekitar 4 jam hingga 5 jam saja. sehingga pesanan dia batasi maksimal 500 buah dalam 3 bulan. Pasalnya, meskipun dia memiliki 5-6 tenaga untuk membantu pemotongan bahan, tetapi finishing tetap dia sendiri yang mengerjakannya untuk menjaga kualitas produknya.

Meskipun dikerjakan di sela-sela kesibukan lainnya, menurut Arum dari ketrampilan ini dia bisa mendapatkan banyak teman, ilmu, dan pengalaman berharga, sedangkan hasil penjualan yang mencapai jutaan rupih, dia anggap sebagai bonus dari Tuhan.

Penulis: Tri Sulistiyani