Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kini Saham BUMN Tak Lagi Mampu Jadi Pendongkrak IHSG

Pergerakan saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini dinilai kurang menjadi dorongan laju IHSG

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Kini Saham BUMN Tak Lagi Mampu Jadi Pendongkrak IHSG
Harian Warta Kota/henry lopulalan
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini dinilai kurang menjadi dorongan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat.

Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan, kapitalisasi pasar 20 emiten pelat merah itu mencapai 26 persen di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga jika saham BUMN menguat maka dapat membuat indeks menghijau.

Menurut dia, pelaku pasar sangat berharap ada upaya dari pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk menyelamatkan kinerja saham-saham BUMN di BEI. Akan tetapi, sejauh ini sinyal positif belum juga muncul kepermukaan guna mendongkrak harga sahamnya.

"Coba BUMN yang secara kinerja sektoral sudah lemah seperti Antam dan lainnya bisa dicarikan jalan keluar. Dulu itu saham BUMN menjadi motor penggerak indeks, tapi sekarang tidak kelihatan," ujar Haryajid, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Lebih lanjut dia mengatakan, dari 20 emiten BUMN yang ada saat ini hanya empat emiten yang masih menunjukan kinerja saham yang moncer. Sementara 16 emiten lainnya sudah anjlok, seperti Antam, Mandiri, Semen Indonesia dan lainnya.

"Dulu untuk investor pemula, biasanya rumus yang digunakan adalah milih saham BUMN, karena pasti untung. Tapi sekarang tidak lagi. Malah dibanding yang milih saham (perusahaan) swasta, rugi investasi di saham BUMN lebih besar," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas