Pengamat Nilai Tepat Pemerintah Beri Rastra kepada Masyarakat
Bustanul Arifin memberi beberapa catatan terkait paket kebijakan ekonomi yang diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Bustanul Arifin memberi beberapa catatan terkait paket kebijakan ekonomi yang diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Bustanul mengatakan pemberian beras miskin atau pemerintah menyebutnya beras sejahtera (rastra) ini dinilai tepat untuk mengantisipasi kebutuhan pokok masyarakat, khususnya yang kurang mampu.
"Itu artinya dengan perkuat raskin (rastra) betul-betul untuk jangka pendek kepada masyarakat miskin mampu bertahan hidup," ujar Bustanul dalam diskusi Populi Center bersama Smart FM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
Bustanul menjelaskan pemberian rastra ini sesuai dengan situasi iklim di Indonesia yang mempengaruhi panen bahan baku pangan, misalnya padi. Dikhawatirkan fenomena iklim el nino ini akan berdampak pada kenaikan harga barang pada bulan Desember mendatang.
"Desember ada kemungkinan harga naik. Karena musim paceklik, ditambah el nino meski hanya moderat high tidak seperti tahun 97. Dampaknya kemungkinan 1 juta Ha terdampak. Ini antisipasi Desember, terutama November. Menurut saya bagus ada (rastra) ke-13 dan ke-14," ucap Bustanul.
Namun, Bustanul menyarankan pemerintah harus betul-betul memberikan rastra dengan kualitas yang baik kepada masyarakat. Dalam beberapa kasus, ditemukan raskin yang kualitasnya buruk, seperti ditemui banyak kutu pada beras.
"Raskin (rastra) ini dibenci dan dirindu. Kadang caci maki karena kualitas buruk," ucap Bustanul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.