Menhub Jonan Jangan Biarkan Pemasok Avtur Asing Kuasai Bandara Padat Penumpang
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, diminta jangan membiarkan perusahaan asing menjual avtur di bandara padat penumpang.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan energi, Sofyano Zakaria, mengimbau Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, jangan membiarkan perusahaan asing menjual avtur di bandara padat penumpang.
"Jangan sampai pemasok avtur dari pihak swasta dan asing hanya mengincar bisnis avtur di bandara yang basah (ramai penumpang) saja," ujar Sofyano kepada waratwan di Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Selama ini penyediaan avtur bagi pesawat terbang yang beroperasi di wilayah NKRI dikuasai Pertamina. Hal yang ganjil, menurut Sofyano, kekuasaan Pertamina atas bisnis avtur tidak pernah digugat pihak lain karena melanggar Undang Undang Antimonopoli.
"Kenapa ini tidak ada yang menggugat? Karena bisnis avtur khususnya di daerah Indonesia timur itu pasti tidak menguntungkan," ungkap Sofyano.
Sofyano berharap Menteri Jonan adil memberikan izin perusahaan yang ingin memasok avtur. Tujuannya agar seluruh bandara di Indonesia bisa mendapat avtur, tidak hanya bandara yang ramai penumpang saja.
Sebelumnya diketahui Jonan mengaku keberatan dengan harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal 20 persen dibandingkan perusahaan swasta lainnya. Untuk itu Jonan ingin agar perusahaan minyak lainnya bisa menjual avtur dengan harga yang lebih murah.