Rupiah Tersungkur, Hero Tutup 74 Gerai
Manajemen PT Hero Supermarket Tbk kembali menutup sejumlah gerai akibat pelemahan ekonomi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Hero Supermarket Tbk kembali menutup sejumlah gerai akibat pelemahan ekonomi serta dampak dari pembatasan penjualan minuman beralkohol (minol) yang mulai berlaku sejak 2015.
Arief Istanto, Direktur Independen Hero Supermarket mengatakan, penutupan gerai tidak sampai berdampak kepada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perusahaan melaporkan telah menutup 74 gerai di semester I/2015 dengan rincian 3 gerai Giant Estra, 10 gerai Ekspress/Hero, 39 gerai Starmart, dan 22 gerai Guardian. Kini perusahaan memiliki 641 gerai per semester I/2015 dengan tambahan 11 gerai.
Perusahaan paling banyak menutup gerai Starmart karena terkena dampak negatif larangan penjualan minol sehinga perusahaan mengalami kerugian. "Misalnya, gerai Starmart itu berdiri di perkantoran atau apartemen sehingga sulit menjual barangnya dan menjangkau konsumen," kata Arief, Jumat (18/9).
Saat ini, perusahaan sedang melakukan tinjauan terperinci atas lini bisnis ini untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang, seperti pemilihan lokasi.
Terkait rencana pemerintah yang akan melonggarkan kembali aturan peredaran dan penjualan minol tentu akan menguntungkan perusahaan.
Namun, pihaknya masih menunggu kepastian deregulasi aturan ini karena masih timbul pro dan kontra. Yang jelas, pemerintah perlu mendorong pertumbuhan bisnis riteler untuk membantu pertumbuhan ekonomi.(Nina Dwiantika)